Dec 22, 2006

Derap-derap Cemara


bismillah..

derap-derap cemara menarikan sejuta tanya
seperti melati yang mengayun dalam bimbangnya
adalah peluh yang tak pernah menemukan keringnya
laksana jua hujan yang mengucur deras:
sisakan embun walau badai mungkin melibas.

tapi benarkah embun masih ada?

derap-derap cemara masih saja mencari kemana angin melangkah
seperti pula beburung yang meraba kemana kepaknya terbawa
adalah juang yang belum juga menemukan istirahatnya
seperti akan hidup seribu tahun usia
tapi adakah juangmu menutup luka?


derap-derap cemara terus membungkam masa
menelisik jiwa yang memaksa diamnya
cintakah?
atau bencikah?

dan cemara masih terus bertanya.



-"Robbighfirliwaliwalidayyawarhamhumakamaarobbayaanishoghiiro."
SelamatHariBunda,Mah...
MaafkanJikaAkuMasihSajaBertanya2...



gbr dr sini

0 komentar: